Thursday, October 29, 2009

Hah, sial.

Sial banget.
Gue ngepost blog ini kan lewat handphone.
Pas tadi udah nulis panjang lebar, eh gak sengaja mencet cancel.
Langsung blank semua.
Aaaaaaaaaaaarrrrrrrgggggggghhhhhhh.!!!!!
Sial.


*hmm, ntar gue mau posting kejadian : revisi tugas gengogaku nyumon. Tapi entah itu kapan.
Hoaaaaaaahmm. Ngantuk ah. Met bobo semuaaaa...

Wednesday, October 21, 2009

sibuk.. sibuk.. sibuk.!!

Sudah berapa lama ya tak ku kunjungi laman blog ini, tak ku ceritakan lagi dongeng tentang kisah seorang gadis yang hidupnya dirasa membosankan, tanpa gairah kecuali sedikit saja percikan amarah.. Hehehe.. Agak berlebihan memang..
Akhir akhir ini, karena kesibukanku menjadi koordinator divisi danus di Hima Sastra Jepang Unpad, aku menjadi kehilangan banyak waktu untuk belajar, bahkan karena waktu belajar dan waktu untuk membuat tugas ku alihkan ke akhir minggu, alhasil sebulan ini aku pun tidak pulang ke rumah. Ya, memang sih, baru sebulan. Tetapi rupanya banyak juga kejadian yang terjadi tetapi tidak ku ketahui. Salah satunya adalah sakit pinggang ibuku yang kambuh lagi, sampai sampai kakakku bilang, ibu sedang menunggu hasil rontgen.
Kaget, tetapi apa yang bisa ku lakukan?
Aku hanya ingin pulang dan aku akan mewujudkannya pagi jumat ini.
Kalau aku tidak pulang sekarang, aku akan menjadi gila..
Homesick.


P.S: kemarin waktu aku searching gambar mobil, aku menemukan gambar mobil Lamborghini Nera 929, si Blacky yang merebut hatiku.
Awalnya aku suka Jaguar XRS, tetapi ternyata si Blacky mengalihkan duniaku. Hehehe..

Thursday, October 15, 2009

kecoak



ada kecoak di kamarku
masuk bersembunyi di kolong tempat tidur
diam saja berpura pura mati, padahal aku tahu
dia awas melihatku
ku ambil sapu, lihat aku hei kecoak!!
inilah hukuman masuk ke kamarku
masuk bersembunyi di kolong tempat tidur
diam saja berpura pura mati, padahal aku tahu
kau awas melihatku.


ku pukulkan sapuku.
kena!!
ku seret dia keluar dari tempat persembunyiannya di kolong tempat tidurku
seperti membawa seorang pesakitan; aku tersenyum culas.
ku angkat perlahan sapuku
ah, betapa menjijikkannya kau kecoak, bahkan walau sudah mati.
geli, ku pindahkan dia ke alam yang lebih layak untuk ditinggalinya ; tempat sampah


sore harinya aku berpikir,
apakah kecoak itu memang benar-benar telah mati;
ataukah kembali walau dengan merangkak susah dari bak sampah?
ku intip kolong tempat tidur.
ah, dia tidak disana.


*inspired dari pengalaman pribadi. hhahahahaaa..