Wednesday, November 11, 2009

double

-aku kedinginan.

+ini hanya angin.

-hanya angin katamu.?

+ya,angin biasa.

+angin yang menyusup masuk melalui celah di kamarmu.

-tapi aku merasa dingin yang berbeda.

+sudahlah, aku lebih tau dibanding kamu. ini hanya angin.

-tidak, tidak. aku merasakan sapuan angin sejak kesadaran masa kanakkanakku tumbuh. dan dingin yang kurasa berbeda.!
+kamu sok tau.!

-sok tau.?

+kamu tidak tahu kan kalau angin itu bermacammacam jenisnya. begitupun dingin yang ditimbulkan.

-begitu.?

+lihat kan.? kau tak tahu apa apa. selalu begitu.

-dingin yang kurasakan ini tidak menyenangkan. rasanya seperti mengetahui orang yang kau sayang tibatiba meninggalkanmu, menyisakan semua kenangan indah yang terasa sakit ketika kau mengingatnya...

+kau mengigau lagi. tidak ada hubungannya, semua kenangan indah dengan rasa dinginmu itu.

-...dan ketika kau merasa bahwa tidak ada yang bisa membuatmu bahagia lagi...

+kau semakin meracau. seperti kau pernah mengalaminya saja. aku ambilkan obat.

-..selain dia, tak peduli apa kata orang. dingin. aku sendiri dan dingin. aku pernah merasakan. dingin, tapi kenapa dia pergi. oh, mungkin aku kurang cantik. tapi ayah bilang aku sangat cantik..

+badanmu panas. mungkin kau demam.

-..dan ibu tidak suka. oh, burung pipit yang bertengger pun bicara bahwa dia tahu. tidak. sudah kubilang aku dingin.

+lihat, 38 derajat.

-aku tak peduli omonganmu.

+hei, kenapa suhumu terus meningkat begini.? 38,5..

-sudah berapa usiaku.? oh, dua puluh lima dan aku kedinginan seperti bayi berusia dua puluh lima jam yang harus dibedong..

+diamlah, lamalama badanmu meledak karena panas. aku kompreskan.

-..bayi yang pernah aku miliki. kemana dia.?

+kau tidak pernah memiliki bayi ataupun kekasih, sadarlah.!!

-begitu.?


+ya, kau memang dua puluh lima tahun tapi kau tidak pernah memiliki kekasih, bahkan bayi.!!

-oh, aku lega. sekarang selimuti aku. aku mengantuk dan kedinginan.

+tidak.

-tidak.?

+kau harus terjaga. kalau tidak, kau akan kembali ke dunia nyata dimana kau memiliki sebuah keluarga utuh dan bahagia..

-tunggu.!! apa maksudmu.? ini dimana dan kamu siapa.?

+ini pikiran kita. dan aku adalah kamu. pribadimu yang lain. sudah dua puluh lima tahun kita berbagi tubuh. bergantian kita tidur dan terjaga. tapi aku tidak mau ada kamu lagi..

-mau apa kamu.?

+karna kamu lemah.!! itulah kenapa pria yang kita cintai meninggalkan kita, itu semua garagara kamu yang lemah.!!

+dan kau bertanya mau aku apa.? aku ingin tidur dan kau yang terjaga. jadi aku yang kembali ke dunia nyata.

-tidak, tidak, aku tidak mau.

+terlambat. aku sudah menyuntikkan obat supaya kamu terus terjaga.

-a..apa.? bodoh kamu.!! kalau begitu kita berdua yang akan terjaga.!! dan siapa yang akan kembali ke tubuh kita.?!

No comments:

Post a Comment