Thursday, February 18, 2010

Urashimataro : sebuah dongeng

Tadi siang gue masuk mata kuliah Pengantar Prosa Jepang. Sebelumnya kita dikasih tugas baca bahan kuliahnya dulu, bahan yang harus difotokopi dulu sebelum kita membacanya. Bahan yang berupa kumpulan beberapa kisah dongeng di negeri Jepang. Bahan yang wajib kita baca berjudul : Urashimataro.

Urashimataro adalah nama seorang pemuda yang bekerja sebagai nelayan. Suatu hari di pantai, dia mendapati beberapa anak kecil yang sedang menganiaya kura-kura. Dia merasa kasihan dan akhirnya membeli kura-kura itu dari anak-anak itu kemudian melepasnya kembali ke laut.
Suatu ketika, dia sedang memancing, kura-kura itu datang kembali, bentuknya sangat besar. Sang kura-kura ingin membalas budi baik Urashimataro dan mengajaknya pergi ke istana naga di dasar laut. Di sana, Urashimataro bersenang-senang hingga akhirnya Urashimataro teringat rumah dan ayah-ibunya.
Sebelum pulang, dia diberi kotak oleh sang ratu, yang tidak boleh dibuka tutupnya apapun yang terjadi.
Setelah tiba di daratan, diantar kembali dengan kura-kura yang pernah diselamatkannya itu, Urashimataro terkaget-kaget melihat semuanya telah berubah. Tidak ada satupun orang yang dikenalnya, rumahnya pun tidak ada. Ayah dan ibunya sudah meninggal. Lalu, karena dia lupa, dia membuka kotak yang diberikan oleh sang ratu. Tiba-tiba keluarlah asap putih yang membuat rambut Urashimataro memutih dan tampangnya terlihat sangat tua. Rupanya Urashimataro telah pergi selama ratusan tahun, padahal ketika di istana naga, dia hanya merasa beberapa hari tinggal disana.

Ada beberapa hal yang menurut gue bisa dipetik hikmah dan pun ada satu pertanyaan yang mengganggu.
Hikmahnya, adalah waktu berlangsung cepat ketika kita bersenang-senang, sedangkan akan terasa lambat ketika kita berhadapan dengan keadaan yang tidak kita suka.
Pertanyaan yang mengganjal di benak gue adalah, Urashimataro kelupaan telah membuka tutup kotak itu. Sedangkan ratu istana pun tidak memberitahukan apa yang akan terjadi seandainya tutup kotak dibuka. Siapa yang salah ? Lalu, apakah kelupaan dan rasa ingin tahu merupakan kesalahan Urashimataro sebagai manusia ? Padahal kelupaan dan rasa ingin tahu adalah fitrah manusia, bukan ? Lagipula, untuk apa ratu memberi kotak yang justru mendatangkan keburukan bagi Urashimataro ? Kalau ratu mewanti-wanti Urashimataro, tentunya dia tidak mau Urashimataro membuka tutup kotak dan akhirnya menjadi tua seperti kakek-kakek, bukan ? Pastinya itu menjadi suatu keburukan..

Sekian dulu analisis gak penting dari gue. Mungkin gue lanjutin lagi di lain cerita. Mungkiiin...

No comments:

Post a Comment