Tuesday, June 1, 2010

Share pengalaman : supaya tetep mandi 1 kali sehari tapi gak dimarahin sama pacar

Whoahaha..
Ketemu lagi dengan saya chef Jupe Queen dalam sharing pengalaman seputar kecantikan dan kesehatan suka suka!!
Kali ini saya mempunyai pengalaman mengenai masalah MANDI!!
Idealnya, berapa kalinya orang membersihkan diri atau mandi berbanding lurus dengan kondisi wilayah tempat tinggal yang dikuadratkan kemudian dikurangi koefisien bau yang berbeda pada tiap orang. Misalnya, untuk orang bule maka mereka mandi hanya 1 kali di malam hari dan orang Jepang mandi hanya 1 kali per dua hari. Untuk contoh kasus orang Indonesia, saya gunakan variabel subjek, seorang klien saya yang bernama Helsa (juga).

Mbak Helsa memiliki masalah dalam pengintegralan kuantitas mandinya. Dalam sehari dia mandi sebanyak 1 kali pada pagi hari saja selama satu tahun terakhir. Namun, 2 bulan belakangan, sejak dia menjalin hubungan dekat -bahasa gaul : in relationship with- dengan seorang lelaki bernama samaran Kebo, dia di(suruh,anjurkan,paksa,tuntut-pilih salah satu) untuk menambah jam terbang mandinya di sore hari.
Klien kita ini memang berhasil mengubah pola mandinya ini, tapi sayang sekali hanya bertahan dalam waktu 3 hari. Hari-hari berikutnya dia mengulang pola yang sama, yakni mandi hanya pagi hari, dengan pertimbangan pagi sampai siang dia bertemu teman-temannya di kampus dan sore sampai malam sampai ketemu pagi lagi dia berdiam diri di kosan.

Setelah mbak Helsa meninjau ulang perjanjiannya dengan Kebo, yang ketika itu meminta dia untuk mandi sore (SAJA), maka pola mandinya pun berubah kembali sesuai yang tertera dalam surat perjanjian tersebut. Dalam waktu seminggu, mbak Helsa membuat progress mandi sorenya, tapi juga mengalami penurunan mandi pagi, bahkan hingga titik nol. Ya, mbak Helsa tidak mandi pagi, walaupun dia tetap pergi ke kampus, dengan konsekuensi dijauhi teman-temannya, tapi ternyata tidak terjadi, dan juga dia berhasil memenuhi permintaan Kebo.

Kemudian, mbak Helsa pulang ke rumahnya. Pola mandinya kembali kacau disebabkan iklim, cuaca, dan kelembaban serta suhu yang berbeda dengan tempatnya kuliah. Mandi sore tidak mungkin dilakukan sebab suhu lebih tinggi sehingga kemungkinan tingkat kegerahan pun tinggi juga (ingat rumus : kenaikan suhu berbanding lurus dengan tingkat kegerahan??). Untuk mandi pagi pun, dia mengalami suatu gangguan kejiwaan yang dalam dunia medis dikenal dengan nama populer : MALES MANDI. Akhirnya dia memiliki solusi permasalahannya : Mandi pada pukul 2 siang!
Keputusannya ini berdasar pada :
1. Jam 2 siang tidak termasuk waktu pagi, melainkan waktu siang.
2. Jam 2 siang sekalian waktu solat Dhuhur.
3. Jam 2 siang dekat dengan sore, sehingga tidak perlu mandi sore lagi yang biasanya dilakukan pada pukul 4 sore. Dan biasanya si Kebo tidak akan menyuruh mandi sore karena kegiatan mandi sudah tanggung untuk dilakukan kembali pada jam mandi sore yang telah ditetapkan dan distandardisasikan oleh BMSS (Badan Mandi Semua-Sedunia).
4. Jam 2 siang suhu tidak terlalu panas, artinya keadaan sedang mengalami penetraaaaaaaaaalisasi (jangan ngeres dulu mamen..), sehingga badan tidak terlalu kaget untuk menerima guyuran air.

Sekian pengalaman dari klien saya mbak Helsa yang terkenal memiliki 1001 cara mengatasi masalah tanpa masalah. Semoga bermanfaat.. Lain kali kita akan membahas pengalaman menarik lainnya. Terimakasih.

No comments:

Post a Comment