Thursday, October 15, 2009

kecoak



ada kecoak di kamarku
masuk bersembunyi di kolong tempat tidur
diam saja berpura pura mati, padahal aku tahu
dia awas melihatku
ku ambil sapu, lihat aku hei kecoak!!
inilah hukuman masuk ke kamarku
masuk bersembunyi di kolong tempat tidur
diam saja berpura pura mati, padahal aku tahu
kau awas melihatku.


ku pukulkan sapuku.
kena!!
ku seret dia keluar dari tempat persembunyiannya di kolong tempat tidurku
seperti membawa seorang pesakitan; aku tersenyum culas.
ku angkat perlahan sapuku
ah, betapa menjijikkannya kau kecoak, bahkan walau sudah mati.
geli, ku pindahkan dia ke alam yang lebih layak untuk ditinggalinya ; tempat sampah


sore harinya aku berpikir,
apakah kecoak itu memang benar-benar telah mati;
ataukah kembali walau dengan merangkak susah dari bak sampah?
ku intip kolong tempat tidur.
ah, dia tidak disana.


*inspired dari pengalaman pribadi. hhahahahaaa..

1 comment:

  1. Kecoa memang menjijikkan, tapi sebenernya kasihan juga melihat dia ketika dipukuli. Dia pasti kesakitan. Kalau saya sih, asalkan binatang itu tidak mengganggu kita dan cuma mau lewat, no problem. Toh sesama makhluk Tuhan kita juga bisa hidup berdampingan, walaupun dari jenis yang berbeda, yakni Manusia dan hewan, tapi kita sama-sama ciptaan Tuhan.THANKS.

    ReplyDelete