Saturday, January 16, 2010

Paulo Coelho - Zahir

Seorang penulis ditinggalkan istrinya tanpa alasan dan tanpa jejak. Penulis itu kemudian bertemu dengan Marie, seorang aktris Prancis dan kemudian tinggal bersama. Walaupun begitu, penulis tersebut belum bisa melupakan istrinya, Zahir-nya.
Zahir adalah seseorang atau sesuatu yang sekali kita mengadakan kontak dengannya, lambat laun memenuhi seluruh pikiran kita, sampai kita tak bisa berpikir tentang hal-hal lain. Keadaan itu bisa dianggap sebagai tingkat kesucian atau kegilaan.


"Itulah yang kau katakan dalam bukumu, kalimat-kalimat yang aku hafal luar kepala:

'Ketika aku sudah tidak memiliki apa pun lagi yang bisa dirampas dariku, aku diberi segalanya.

Ketika aku sudah tidak lagi menjadi diriku, kutemukan diriku.

Ketika aku mengalami kenistaan tapi tetap mengayunkan langkahku, aku mengerti bahwa aku bebas memilih takdirku.

Mungkin ada yang salah dengan diriku, entahlah, mungkin perkawinanku hanya impian yang tak kumengerti.

Yang ku tahu, walaupun aku bisa hidup tanpa dia, aku tetap ingin bertemu dengannya lagi, untuk mengatakan apa yang tak pernah kukatakan ketika kami masih bersama: aku mencintaimu melebihi cintaku pada diri sendiri.

Kalau aku bisa mengatakan itu, aku bisa meneruskan hidupku, berdamai dengan diriku, karena cinta itu telah menyelamatkanku.'"

"Tetapi istriku mungkin telah membaca bukuku. Itu sudah cukup."

"Mungkin, tapi untuk bisa mencintai dia sepenuhnya, kau perlu menemukan dia dan mengatakan langsung padanya.

Barangkali itu tidak mungkin, barangkali dia tak ingin bertemu denganmu, tapi setidaknya kau sudah berusaha.

Aku akan terbebas dari bayangan 'wanita ideal' itu, dan kau terbebas dari sesuatu yang kau namakan Zahir itu."

"Kau sangat berani."

"Tidak, aku justru takut.

Tapi aku tidak punya pilihan lain."


*apa kita semua memiliki Zahir kita masing-masing ?? Karena saya punya dan tersiksa dengannya.

No comments:

Post a Comment